13 Februari, 2014

EUR JPY

Index EUR : Buyer Win
Index JPY : Buyer Win

* cara menyikapi kondisi ini adalah, dengan memperhatikan besarnya nilai index satu dengan pembandingnya. dalam hal ini sebagai contoh adalah kekuatan buyer EUR masih lebih rendah dibandingkan dengan kekuatan Buyer JPY, maka silahkan disimpulkan sendiri...

02 Februari, 2014

Kisah Dua Orang Trader (selesai)

James mengundurkan diri dari perusahannya dan mulai mempersiapkan
karirnya sebagai trader independen. Dia telah mendapatkan berbagai macam nasihat
dan mulai mempersiapkan progam kerjanya. Dia telah membuka sebuah rekening
trading dan, dalam waktu dua minggu, dia telah siap untuk mencoba keinginannya
berkarir di dunia trading. James terus memvisualisasikan dirinya mencapai tujuan
harian, mingguan, dan bulanannya. Di dalam mata batinnya, dia terus meilihat dirinya
mendapatkan kesempatan dan keuntungan dalam pasar. Dia terus melihat dirinya
menggunakan stop order untuk mengunci keuntungan dan menghindari perubahan
keuntungan menjadi kerugian. Dia terus melihat gambaran-gambaran tersebut dalam
kepalaanya sehingga semuanya menjadi jelas.
Dia memvisualisasikan keamanan terus bangkit dalam rekeningnya. Tidak
dalam kecepatan tinggi, tetapi dalam level yang lambat dan aman. Dia merasa apabila
dia bisa membuat dirinya mendapatkan USD 250 setiap hari, hal itu merupakan awal
yang sangat baik. Dia sadar bahwa mencoba membuat ribuan dolar tiap hari bukanlah
merupakan sesuatu yang realistis baginya.
James mulai trading pada hari Senin. Dia memiliki tujuan dalam pikirannya.
Dia telah menghabiskan banyak waktunya dalam diua bulan terakhir untuk
memvisualisasikan apa yang harus ia lakukan dan bagaimana ia harus bereaksi di
dalam situasi apapun. Bahkan ia sangat sering melihat hal-hal tersebut dalam
pikirannya ia sehingga ia mulai merasakan hal tersebut seperti benar-benar terjadi.
Hal tersebut memberikan James kepercayaan diri. Walaupun dia tidak pernah trading
sebelumnya, dia merasa bahwa dia sudah pernah trading beribu-ribu kali.
Hal tersebut mulai kelihatan hasilnya. Hari pertama James adalah sebuah
kesuksesan. Dia hanya melakukan satu kali perdagangan dan menghasilkan USD 275.
Ia mempertimbangkan untuk melanjutkan trading, tetapi kemudian ia ingat bahwa
tujuannya adalah untuk mencoba membuat USD 250 per hari, dan melanjutkan
trading bisa menghasilkan lebih banyak uang, tetapi bisa juga membuatnya
kehilangan uang yang sudah didapatnya. Lalu diputuskannya untuk hanya melakukan
demo pada sisa hari itu dan menetapkan pikirannya pada tujuan yang telah dibuatnya.
Salah satu pelajaran terpenting yang didapat James dari para trader yang ia
ketahui (baik yang independen maupun yang bukan) ialah alasan dari keseuksesan
seseorang dalam bisnis ini adalah jika dia bisa bertindak sesuai dengan kepentingan
utamanya. Dia tahu bahwa berharap dan berdoa agar pasar bisa bergerak ke arah
tertentu tidak memiliki dampak apapun terhadap kearah mana pasar bergerak
sebenarnya. Tidak, hal yang membuat seseorang berhasil dalam trading adalah apabila
dia mengetahui kepentingan utamanya untuk mendapatkan perdagangan yang
menguntungkan dan menghindari perdagangan yang merugikan (atau setidaknya
membuat kerugian tetap berada dalam jumlah yang kecil).
Misalnya, James mungkin ingin menghasilkan 250 poin di perdagangannya
yang selanjutnya, tetapi jika yang bisa ditawarkan pasar pada saat itu hanyalah 150
poin, jelaslah tidak peduli bagaimana anda ingin mendapatkan 250 poin tersebut,
jumlah paling maksimal yang bisa anda dapat adalah 150 poin (dan mungkin bahkan
tidak sebanyak itu). Anda tidak bisa memaksa pasar untuk melakukan sesuatu. Anda
tidak bisa mengontrol pasar untuk melakukan apa yang anda inginkan. Jadi anda
musti bisa mengontrol diri anda untuk memenuhi kepentingan utama anda.
Karena James telah menemukan banyak trader yang mengerti ide tersebut,
tidaklah sulit baginya untuk melakukan hal yang sama. Hal itu tidak mudah, tetapi
mungkin lebih mudah bagi James daripada bagi orang lain. Karena hal tersebut,
perdagangan James menjadi sangat baik selama beberapa minggu selanjutnya. Dia
secara konsisten menghasilkan USD 600-USD 800 per minggu selama bulan
pertamanya.
Tentu saja, seperti kebanyakan orang, James mengalami beberapa kerugian
dan membuat beberapa kesalahan. Apabila ia mengalami kerugian, James mulai
memvisualisasikan dalam pikirannya apa yang seharusnya dia lakukan untuk
membuat perdagangannya sukses atau untuk membuat kerugiannya makin sedikit. Dia
akan melihat dalam pikirannya apa yang seharusnya ia lakukan apabila ia menghadapi
situasi yang sama di masa depan. Dia juga melakukan hal yang sama dengan
perdagangannya yang menguntungkan. Dia akan memikirkan cara-cara bagaimana ia
membuat perdagangannya lebih berhasil, dan melihat bayangan tersebut dalam
pikirannya secara berulang-ulang.
Melakukan hal-hal tersebut secara konsisten membantu James menghasilkan
lebih dari USD 15.000 dalam enam bulan pertamanya di dunia trading. Dia
menetapkan tujuannya secara jelas dan melakukan apa yang merupakan kepentingan
utamanya untuk mencapai tujuan tersebut. Apakah semuanya bekerja secara
sempurna? Tidak, tetapi hal tersebut bekerja cukup baik untuk membantunya
menghasilkan jumlah uang yang sama dengan yang ia hasilkan di pekerjaan lamanya.
Tapi sekarang ia melakukan apa yang selalu ia inginkan, yaitu menghasilkan uang
melalui trading dari rumahnya sendiri.
Ned tidak seberuntung James. Dia tidak bisa bertemu dengan orang-orang
yang bisa mengajarinya pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari James. Karena itu,
Ned memutuskan bahwa trading tidak akan berhasil baginya. Sekarang dia kembali
ke bisnis percetakan. Dia masih memimpikan dunia trading. Dia mungkin bisa sukses
bila dia pernah belajar untuk bertindak berdasarkan kepentingan utamanya. Tapi dia
tidak pernah belajar.................... (selesai)

Ebook : Rahasia Trading Bebas Emosi
mirror download (4shared) : http://www.4shared.com/office/3-dJ0W7lce/Rahasia_Menuju_Trading_Bebas_E.html
pass : trader09.blogspot

Kisah Dua Orang Trader (3)

James mendapatkan nasihat dari salah satu trader independen paling berhasil 
yang ia tahu. Trader independen tersebut
telah menghasilkan lebih dari setengah juta dolar per tahun selama empat tahun
terakhir, jadi James tahu ia mendapatkan nasihat yang baik dari ahlinya.
.Jalan menuju sukses adalah memiliki tujuan yang mungkin dilakukan diri
anda., lanjut sang trader, .dan anda harus terus memvisualisasikan diri anda mencapai
tujuan tersebut... James mengerti tentang masalah penetapan tujuan tersebut, tetapi
dia tidak begitu mengerti arti dari kata visualisasi tersebut. Dia tahu dia harus mencari
tahu tentang apa sebenarnya maksud dari visualisasi tersebut.
James terus berbicara sebanyak mungkin dengan trader yang sukses. Mereka
semua menyatakan hal yang sama. Penetapan tujuan sangatlah penting. Hanya
berusaha menghasilkan uang setiap hari (tanpa tujuan) adalah jalan menuju kegagalan.
Tampaknya hampir semua trader yang diajak James berbicara menekankan hal yang
sama, yaitu penetapan tujuan harian. Bahkan, sepertinya semakin sukses seorang
trader semakin ia menekankan masalah penetapan tujuan tersebut, james menekankan
kepada dirinya bahwa bila ia ingin sukses, ia harus memiliki tujuan-tujuan yang
sangat spesifik mengenai berapa yang ingin dia hasilkan tiap hari, dan juga berapa
kerugian yang sanggup ia tanggung.
James bertemu dengan seorang floor trader yang cukup sukses bernama Bob.
Bob juga memberikannya nasihat. .Ya, saya setuju dengan anda, anda perlu
menetapkan tujuan yang spesifik., kata Bob, .tetapi sama pentingnya juga, anda harus
memvisualisasikan keberhasilan anda setiap saat. Anda muesti melihat diri anda
sebagai trader yang sukses. Apabila anda tidak bisa membayangkan anda sendiri
sebagai sebuah kesuksesan, anda tidak memiliki kesempatan untuk menjadi sukses..
Bob memberi tahu James tentang sebuah buku yang harus dibacanya. .Belilah
buku Psycho-Cybernetics, buku tersebut akan memberitahu anda segala macam hal
mengenai memvisualisasikan kesuksesan anda. Metode tersebut adalah metode yang
sama dengan yang digunakan oleh para atlet profesional, tetapi tidak ada bedanya
dengan bisnis kita. Untuk menjadi trader yang sukses, anda harus melihat diri anda
sebagai trader yang sukses, walaupun mungkin hal itu belum terjadi..
James tidak ragu untuk mengikuti nasihat Bob. Ia lalu membeli buku Psycho-
Cybernetics. Dia mulai mempelajarinya. James berbagai teknik-teknik visualisasi
yang berbeda dan mulai menggunakannya setiap hari. Walaupun dia belum mulai
trading, melalui visualisasinya, ia mulai melihat dirinya (dalam mata batinnya)
sebagai seorang trader independen yang sukses. Hal ini akan menjadi salah satu hal
yang utama dalam kesuksesan James.
Ned memikirkan tentang kesulitannya. Dia perlu mendapatkan cara baru
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dia berpikir bahwa mungkin masalahnya
terletak pada indikator-indikator dan metode-metode yang dia gunakan. Ned
memutuskan dia harus mencari metode baru dalam trading. Dia membeli beberapa
buku dan pelatihan tetntang bagaimana memperdagangkan S&P 500. Setiap dia
selesai dengan buku-buku tersebut, dia yakin bahwa dia akan mendapatkan hasil
yang lebih baik. Gagasan-gagasan dan contoh-contoh yang terdapat di dalamnya
terasa sangat masuk akal.
Ned memutuskan untuk menggunakan metode-metode baru ini dalam
perdagangnya dan meninggalkan metode lama yang ia gunakan. Dia yakin bahwa
teknik yang digunakannyalah yang menyebabkan kerugian yang ia alami. Sayangnya,
bukan karena metodenya yang membuat Ned mengalami kerugian.
Ned mulai menggunakan metode baru dalam perdagangnya dan mulai
mendapat hasil cukup baik dalam dua hari pertama, tetapi kemudian ia membuat
kesalahan yang serius. Dia mengalami kerugian dan menjadi sangat marah. Dia
keluar dari sebuah posisi yang sangat ia yakini dapat memberikan keuntungan besar
baginya. Segera setelah ia keluar, pasar bergerak ke arah Ned sebanyak 600 poin
dalam 15 menit. Ned memutuskan bahwa ia tidak ingin kehilangan uangnya di dalam
pasar. Ia lalu melakukan 3 perdagangan lanjutan. Dia membiarkan emosi menguasai
dirinya dan membuat kesalahan terbesar dari trading tanpa menggunakan stop order.
Pada penghujung hari, Ned mengalami kerugian sebesar lebih dari USD 7000.
pialangnya memaksanya keluar dari posisi yang merugikannya lebih dari 1000 poin.
Ned ingin tetap berada di dalam posisi tersebut semalaman untuk melihat apakah ia
bisa kembali untung. Ned memaki pialangnya sebelum ia menutup tetelpon. Kali ini
Ned benar-benar melempar gelas kopinya. Gelas itu menabrak rak buku dan pecah.
Istrinya lari ke kantor Ned untuk melihat apa yang salah.
.Apa yang terjadi?., istrinya bertanya, .Suara apa itu?.. Ned tidak perlu
menjawab karena istrinya melihat pecahan gelas di lantai. Ia lalu memberi tahu Ned
bahwa ia akan mengambil sapu.
.TINGGALKAN SAJA!. bentak Ned pada istrinya. Dia tidak ingat pernah
menggunakan nada suara seperti itu kepada seorang perempuan yang akan
menghabiskan sisa hidupnya bersama Ned. Tanpa mengucapkan sepatah katapun,
istrinya lalu menginggalkannya. Sepuluh menit yang lalu, Ned tidak pernah
menyangka dia pernah merasakan hal yang lebih buruk daripada yang ia rasakan
saat itu. Sekarang ia merasa lebih buruk................ (bersambung ke posting selanjutnya)

Ebook : Rahasia Trading Bebas Emosi
mirror download (4shared) : http://www.4shared.com/office/3-dJ0W7lce/Rahasia_Menuju_Trading_Bebas_E.html
pass : trader09.blogspot


Kisah Dua Orang Trader (2)

Trader kedua di dalam cerita kita adalah James. James juga ingin
memperdagangkan S&P 500 Futures. Latar belakangnya sedikit berbeda dengan Ned.
James telah menghabiskan 4 tahun terakhir bekerja di Chicago Mercantile Exchange
dimana S&P 500 Futures diperdagangkan.tetapi James bukan merupakan seorang
trader di CME. Dia telah bekerja keras dari level terbawah. Dulunya, ia bekerja pada
sebuah firma retail komoditas sebagai operator telepon. Pekerjaannya adalah
menempatkan perintah beli dan jual kepada kostumer menggunakan sinyal tangan.
Dari hari pertama ia bekerja disana, James selalu ingin menjadi seorang trader.
Dia tau dia tidak memmiliki cukup uang untuk membeli kursi di dalam bursa (yang
berharga sekitar USD 200.000). dia berpikir bahwa kesempatan terbaiknya untuk
menjadi seorang trader adalah dengan mempelajari apa saja yang dia bisa melalui
berbagai macam trader dan orang lain yang berada di lantai perdagangan, dan lalu
menjadi trader independen dimana ia tidak harus memiliki kursiny asendiri.
James menghabiskan sebanayk mungkin waktunya untuk mempelajari
bagaimana orang-orang di dalam bisnis komoditas menghasilkan uang. Dia yakin
bahwa ada semacam teknik spesifik yang digunakan oleh orang-prang yang benarbenar
berhasil. Dia sangat tahu, sebagaimana orang lain juga tahu, bahwa 80-90%
trader mengalami kerugian. Dia berusaha sangat keras untuk mempelajari bagaimana
mencapai kesuksesan pada saat dia menjalani trading secara independen. Dia ingin
memulai trading secepat mungkin.
James berambisi untuk bertemu trader sukses sebanyak mungkin (baik yang
independen maupun yang bukan). Ia beruntung karena bisa menemui orang-orang
sukses tersebut di arena trading dan berbagai macam kantor di Chicago Mercantile
Exchange. Dia berpendapat apabila ia bisa mengetahuia apa yang sebenarnya
dilakukan trader sukses, dia bisa mencontoh cara trading mereka. Dia menghabiskan
semua waktu luangnya berbicara kepada berbagai macam trader yang ditemuinya dan
berusaha mencari tahu rahasia kesuksesan mereka.
Dia belajar banyak. Dia belajar segala macam metode teknik yang berbedabeda
yang digunakan oleh trader independen maupun yang bukan. James tidak pernah
melakukan transaksi trading di dalam hidupnya. Tapi semakin banyak ia berbicara
kepada bermacam trader, ia semakin percaya diri. Dia yakin dengan pengalaman
tersebut ia bisa mendapatkan apa saja yang ia perlukan untuk menjadi trader
independen yang sukses. Tapi dia masih membutuhkan satu pelajaran yang penting.

Ned mulai trading. Dia mulai dengan USD 15.000 di rekeningnya dan
memutuskan dia hanya akan memainkan satu account pada saat itu sampai dia yakin
dia telah bisa menguasai account tersebut. Semuanya berjalan lancar pada awalnya.
Trading pertamanya menghasilkan 320 poin (USD 800 sebelum dipotong komisi).
Tentu saja Ned merasa percaya diri dengan awal yang baik ini. Sayangnya, segala
hal menjadi berbalik dari titik ini.
Dalam keempat trading berikutnya, ia rugi. Masalahnya adalah Ned memiliki
keuntungan yang baik dalam 2 dari 4 perdagangan tersebut, tetapi dia tidak mau
mengambilnya karena dia masih ingin mencari lebih banyak dari yang ditawarkan
pasar saat itu. Jadi, di dalam minggu pertamanya, kebalikan dari membuat
keuntungan kecil atau keseimbangan dengan 4 perdagangan tersebut, ia malah
mengalama kerugian dari modal awal USD 800-nya dan bahkan kerugian tersebut
bertambah USD 1200. Hal ini membuat Ned sangat frustasi dan bingung. Tentu saja
ia harus melakukan segalanya dengan lebih baik apabila ia ingin berhasil dalam
bisnis ini. Tapi jangan khawatir, ini masih minggu pertama. Tentu saja ia tidak
langsung berhasil dalam minggu pertamanya di dalam bisnis percetakan.
Minggu berikutnya dimulai sama seperti minggu pertamanya. Perdagangan
pertamanya (pada hari senin) mengalami keuntungan 280 poin (USD 700), tapi
setelah itu penurunan dimulai kembali. Ned memulai perdagangan berikutnya pada
hari Selasa di minggu itu. Dia masuk ke pasar dan mendapat keuntungan sebesar 120
poin. Ned tahu bila ia bisa mencapai 200 poin dalam perdagangan ini, dia bisa
mencapai titik seimbang. Sehingga itulah yang berusaha ia capai dalam
perdagangannya. Dia membuat tujuan untuk keluar dari pasar dengan keuntungan
200 poin. Masalahnya adalah pasar hanya memberinya keuntungan 150 poin dan
Ned tidak menggunakan stop order untuk mengunci keuntungan atau setidaknya
menghentikan kerugiannya. Ia sangat ingin mendapatkan keuntungan 200 poin
tersebut sehingga ia bisa menutup kerugiannya, tapi pasar bergerak kearah
sebaliknya dan tidak hanya ia kehilangan 150 poin keuntungan yang ditawarkan,
tetapi ia juga kehilangan modal awalnya saat pasar aakhirnya mencapai titik stop
order-nya. Ned mengalami kerugian sebesar USD 400 pada perdagangannya kali itu.
Sekarang Ned merasa sangat frustasi. Duduk dimejanya, dia hampir
melempar gelas kopinya ke dinding. Untungnya dia tidak jadi melakukan tersebut
karena hal tersebut tidak akan memperbaiki kerugiannya. Tetapi tetap saja, Ned
merasa sangat frustasi dan membutuhkan solusi untuk memperbaiki keadannya.
Salah satu hal yang sangat penting adalah anda harus membuat tujuan harian,
mingguan, dan bulanan untuk diri anda sendiri............. (bersambung ke posting selanjutnya)

Ebook : Rahasia Trading Bebas Emosi
mirror download (4shared) : http://www.4shared.com/office/3-dJ0W7lce/Rahasia_Menuju_Trading_Bebas_E.html
pass : trader09.blogspot


01 Februari, 2014

Kisah Dua Orang Trader (1)

Kisah Dua Orang Trader 

Trader pertama kita adalah Ned. Ned adalah seorang trader independen yang
sehari-harinya memperdagangkan S&P 500 futures. Selama enam bulan terakhir, dia
berusaha untuk sukses secarea konsisten. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi.
Tetapi masalah yang muncul bukan karena metode yang ia gunakan. Tidak, alasan
utama Ned tidak menghasilkan uang sebanyak yang ia inginkan adalah karena dia
tidak bisa mengontrol emosinya dan terus-terusan mengikuti kepentingan pribadinya.
Dari sejak awal, Ned percaya akan kemampuan dirinya memperdagangkan
S&P secara sukses. Di bisnis sebelumnya, ia sudah mencapai kesuksesan. Sebelum ini,
Ned memiliki sebuah perusahaan retail percetakan dan dia telah belajar untuk
membuat keputusan-keputusan bisnis yang baik yang membuatnya sangat sukses. Dia
hampir tidak pernah membuat kesalahan besar yang merugikan bisnisnya. Faktanya,
selama lebih dari 9 tahun memiliki perusahaan tersebut, dia membanggakan dirinya
sebagai seseorang yang selalu melihat ke depan dan membuat bisnisnya semakin
maju. Walaupun jarang terjadi, ada beberapa saat dimana semuanya tidak berjalan
dengan baik, tetapi Ned bekerja dengan kecepatan sangat cepat untuk memperbaiki
masalah tersebut, dan seringkali dia merubah krisis menjadi sebuah kesempatan.
Karena keputusan-keputusan pintar yang sering dibuatnya, Ned merasa yakin
dengan karir barunya sebagai pedagang saham. Setidaknya itu yang dia pikirkan
akan terjadi. Jadi, saat Ned menerima tawaran menguntungkan dari sebuah
perusahaan besar untuk membeli perusahaan percetakannya, dia memutuskan bahwa
inilah saat baginya untuk mendapat uang dan lari.
Tidak susah baginya untuk menjual. Tentu saja dia sangat menyukai memiliki
bisnis sendiri, dan tentu saja, ia makin menyukainya karena ia sangat sukses. Tetapi
pada dua tahun terakhir dia sangat sibuk, bekerja 65-70 jam per minggu. Yang
menyebabkan waktunya untuk keluarga menjadi sangat sedikit. Hal tersebut membuat
keputusan untuk menjual menjadi mudah baginya.
Hal lain yang membuat keputusan Ned untuk menjual perusahaannya menjadi
mudah adalah dia ingin mencoba bisnis yang baru. Dia telah belajar sebanyak
mungkin tentang perdagangan saham. Dia telah membaca buku dan majalah
sebanyak yang ia bisa baca. Tentu saja dia berpikir dia bisa mentransfer kesuksesan
bisnisnya yang sebelumnya kepada perdangan saham. Lebih jauh lagi, dia bisa
berdagang dari rumah dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Dia percaya bahwa dia bisa sukses dalam usahanya yang baru ini. Ternyata
kenyataan mengejutkannya................................... (bersambung ke posting selanjutnya)

Ebook : Rahasia Menuju Trading Bebas Emosi
mirror download (4shared) : http://www.4shared.com/office/3-dJ0W7lce/Rahasia_Menuju_Trading_Bebas_E.html
pass : trader09.blogspot