02 Februari, 2014

Kisah Dua Orang Trader (3)

James mendapatkan nasihat dari salah satu trader independen paling berhasil 
yang ia tahu. Trader independen tersebut
telah menghasilkan lebih dari setengah juta dolar per tahun selama empat tahun
terakhir, jadi James tahu ia mendapatkan nasihat yang baik dari ahlinya.
.Jalan menuju sukses adalah memiliki tujuan yang mungkin dilakukan diri
anda., lanjut sang trader, .dan anda harus terus memvisualisasikan diri anda mencapai
tujuan tersebut... James mengerti tentang masalah penetapan tujuan tersebut, tetapi
dia tidak begitu mengerti arti dari kata visualisasi tersebut. Dia tahu dia harus mencari
tahu tentang apa sebenarnya maksud dari visualisasi tersebut.
James terus berbicara sebanyak mungkin dengan trader yang sukses. Mereka
semua menyatakan hal yang sama. Penetapan tujuan sangatlah penting. Hanya
berusaha menghasilkan uang setiap hari (tanpa tujuan) adalah jalan menuju kegagalan.
Tampaknya hampir semua trader yang diajak James berbicara menekankan hal yang
sama, yaitu penetapan tujuan harian. Bahkan, sepertinya semakin sukses seorang
trader semakin ia menekankan masalah penetapan tujuan tersebut, james menekankan
kepada dirinya bahwa bila ia ingin sukses, ia harus memiliki tujuan-tujuan yang
sangat spesifik mengenai berapa yang ingin dia hasilkan tiap hari, dan juga berapa
kerugian yang sanggup ia tanggung.
James bertemu dengan seorang floor trader yang cukup sukses bernama Bob.
Bob juga memberikannya nasihat. .Ya, saya setuju dengan anda, anda perlu
menetapkan tujuan yang spesifik., kata Bob, .tetapi sama pentingnya juga, anda harus
memvisualisasikan keberhasilan anda setiap saat. Anda muesti melihat diri anda
sebagai trader yang sukses. Apabila anda tidak bisa membayangkan anda sendiri
sebagai sebuah kesuksesan, anda tidak memiliki kesempatan untuk menjadi sukses..
Bob memberi tahu James tentang sebuah buku yang harus dibacanya. .Belilah
buku Psycho-Cybernetics, buku tersebut akan memberitahu anda segala macam hal
mengenai memvisualisasikan kesuksesan anda. Metode tersebut adalah metode yang
sama dengan yang digunakan oleh para atlet profesional, tetapi tidak ada bedanya
dengan bisnis kita. Untuk menjadi trader yang sukses, anda harus melihat diri anda
sebagai trader yang sukses, walaupun mungkin hal itu belum terjadi..
James tidak ragu untuk mengikuti nasihat Bob. Ia lalu membeli buku Psycho-
Cybernetics. Dia mulai mempelajarinya. James berbagai teknik-teknik visualisasi
yang berbeda dan mulai menggunakannya setiap hari. Walaupun dia belum mulai
trading, melalui visualisasinya, ia mulai melihat dirinya (dalam mata batinnya)
sebagai seorang trader independen yang sukses. Hal ini akan menjadi salah satu hal
yang utama dalam kesuksesan James.
Ned memikirkan tentang kesulitannya. Dia perlu mendapatkan cara baru
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dia berpikir bahwa mungkin masalahnya
terletak pada indikator-indikator dan metode-metode yang dia gunakan. Ned
memutuskan dia harus mencari metode baru dalam trading. Dia membeli beberapa
buku dan pelatihan tetntang bagaimana memperdagangkan S&P 500. Setiap dia
selesai dengan buku-buku tersebut, dia yakin bahwa dia akan mendapatkan hasil
yang lebih baik. Gagasan-gagasan dan contoh-contoh yang terdapat di dalamnya
terasa sangat masuk akal.
Ned memutuskan untuk menggunakan metode-metode baru ini dalam
perdagangnya dan meninggalkan metode lama yang ia gunakan. Dia yakin bahwa
teknik yang digunakannyalah yang menyebabkan kerugian yang ia alami. Sayangnya,
bukan karena metodenya yang membuat Ned mengalami kerugian.
Ned mulai menggunakan metode baru dalam perdagangnya dan mulai
mendapat hasil cukup baik dalam dua hari pertama, tetapi kemudian ia membuat
kesalahan yang serius. Dia mengalami kerugian dan menjadi sangat marah. Dia
keluar dari sebuah posisi yang sangat ia yakini dapat memberikan keuntungan besar
baginya. Segera setelah ia keluar, pasar bergerak ke arah Ned sebanyak 600 poin
dalam 15 menit. Ned memutuskan bahwa ia tidak ingin kehilangan uangnya di dalam
pasar. Ia lalu melakukan 3 perdagangan lanjutan. Dia membiarkan emosi menguasai
dirinya dan membuat kesalahan terbesar dari trading tanpa menggunakan stop order.
Pada penghujung hari, Ned mengalami kerugian sebesar lebih dari USD 7000.
pialangnya memaksanya keluar dari posisi yang merugikannya lebih dari 1000 poin.
Ned ingin tetap berada di dalam posisi tersebut semalaman untuk melihat apakah ia
bisa kembali untung. Ned memaki pialangnya sebelum ia menutup tetelpon. Kali ini
Ned benar-benar melempar gelas kopinya. Gelas itu menabrak rak buku dan pecah.
Istrinya lari ke kantor Ned untuk melihat apa yang salah.
.Apa yang terjadi?., istrinya bertanya, .Suara apa itu?.. Ned tidak perlu
menjawab karena istrinya melihat pecahan gelas di lantai. Ia lalu memberi tahu Ned
bahwa ia akan mengambil sapu.
.TINGGALKAN SAJA!. bentak Ned pada istrinya. Dia tidak ingat pernah
menggunakan nada suara seperti itu kepada seorang perempuan yang akan
menghabiskan sisa hidupnya bersama Ned. Tanpa mengucapkan sepatah katapun,
istrinya lalu menginggalkannya. Sepuluh menit yang lalu, Ned tidak pernah
menyangka dia pernah merasakan hal yang lebih buruk daripada yang ia rasakan
saat itu. Sekarang ia merasa lebih buruk................ (bersambung ke posting selanjutnya)

Ebook : Rahasia Trading Bebas Emosi
mirror download (4shared) : http://www.4shared.com/office/3-dJ0W7lce/Rahasia_Menuju_Trading_Bebas_E.html
pass : trader09.blogspot


Tidak ada komentar:

Posting Komentar