20 September, 2009

Bab I Pengenalan [hal 2]

Lanjutan dari postingan sebelumnya..

2. BOLLINGER BANDS (BB)
Lebih jelas untuk indikator ini silahkan searching aja di google. saya akan menjelaskan bagaimana kita bisa mengumpulkan informasi dari indikator BB ini. Secara visual indikator ini digambarkan 3 garis yaitu middle bb, upper bb dan lower bb. Garis middle bb adalah garis SMA yang sudah saya jelaskan sebelumnya, dan ada penambahan perhitungan berdasarkan teori standard deviation / batas penyimpangan data yang digambarkan secara visual sebagai upper dan lower bb. Dalam teori standard deviation harga akan terdistribusi normal di area upper dan lower bb, sehingga akan memudahkan kita untuk memprediksi, dan ditemukan bahwa sekelompok data yang kita anggap terdistribusi normal maka prosentase data yang ada dalam rentang :
SD 1 = 68.26%
SD 2 = 95.46%
SD 3 = 99.73%
SD 4 = 99.86%
SD 5 = 99.93%
SD 6 = 99.96%

Maksudnya begini, misalnya harga sekarang berada di area SD 1 jadi harga tersebut akan terdistribusi normal di area SD 1 sebesar 68.26%, atau harga sekarang berada di area SD 3 berarti harga tersebut akan terdistribusi normal di area tersebut sebesar 99.73%.

trus informasi2 apa yang bisa kita kumpulkan dari indi ini...? upper, lower dan middle bb ini akan kita gunakan sebagai batas-batas dinamis yang akan dicapai oleh harga. Dan secara umum bentuk upper lower ini dibagi menjadi 3, yang pertama adalah mengembang maksudnya jarak / selisih upper lower bb saat ini lebih besar dibandingkan jarak / selisih upper lower sebelumnya. kondisi seperti ini mengindikasikan terjadinya penguatan pergerakan harga sehingga mampu merubah upper lower bb nya. yang kedua adalah menguncup maksudnya jarak / selisih upper lower bb saat ini lebih kecil dibandingkan jarak / selisih upper lower sebelumnya. kondisi seperti ini mengindikasi adanya pelemahan pergerakan harga sehingga mampu merubah jarak upper lower bb nya. yang ketiga adalah datar maksudnya jarak / selisih upper lower cenderung dalam jarak yang tetap. kondisi ini mengindikasi adanya pergerakan harga yang tidak kuat dan tidak lemah atau sedang-sedang saja sehingga pergerakan harganya tidak mampu merubah upper lower bb nya secara signifikan.

Dan kita akan menggunakan indikator ini dengan settingan SD 1,2 dan 3. tapi kalo ada yang mau menambahkan SD 4 dst juga boleh. dan kita akan menggunakan beberapa BB untuk acuan yaitu BB 8 Jam, Daily, Weekly, Monthly, 4 Bulanan dan Tahunan. dan kita akan membagi istilah harga yang terdistribusi normal adalah ketika harga bermain2 di area sd 1 dan harga terdistribusi ubnormal adalah ketika harga bermain di luar area SD +1 / -1 atau istilah lainnya pergerakan harga sedang trending..



pada gambar di atas saya mencontohkan chart gbp / usd TF M15 + Indi BB Daily (per 96) SD 1,2 dan 3...

pada kondisi A, yang kita lihat adalah bentuk middle BB / garis SMA terlihat datar dan bentuk upper lower bb nya terlihat menguncup dan datar dan harga terlihat bergerak ranging di antara upper dan lower dan belum terlihat pergerakan yang cukup kuat untuk merubah jarak upper lowernya.. dan kita akan memperhatikan harga ketika mencapai batas-batas dinamisnya yaitu upper, lower atau middle nya..

pada kondisi B, bentuk bb mulai mengembang dan middle bb / garis SMA terlihat mulai bergerak miring ke bawah, diikuti harga yang bergerak di bawah middle bb nya dan pergerakan harga yang turun mampu mengubah jarak upper lower nya menjadi besar dan harga mulai bergerak ubnormal di area SD -2, SD -3.. kita dapat menyimpulkan pergerakan harga akan turun..

yang menjadi pertanyaan sebatas mana pergerakan akan turun.. ?? batas-batas mana yang bisa kita amati.. itulah gunanya kita menggunakan beberapa BB acuan, sehingga kita bisa memprediksi kemana harga akan bergerak.. tapi saya belum membahas pertanyaan ini disini...

oke, nanti dilanjutkan ke pengenalan indi2 yang lain..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar